Moms, menjaga kesehatan Si Kecil sejak dini adalah langkah terbaik untuk masa depannya. Salah satu cara penting yang perlu Moms perhatikan adalah imunisasi. Nah, imunisasi BCG sebaiknya umur berapa? Pertanyaan ini sering muncul karena imunisasi BCG memiliki peran penting dalam mencegah penyakit berbahaya seperti tuberkulosis (TBC), yang bisa menyerang paru-paru hingga organ tubuh lainnya.
Data Imunisasi BCG di Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan
Tercatat di 2022, sudah sekitar 94,9% anak-anak sudah berhasil diimunisasi rutin loh Moms! Data tersebut berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, yang berarti cakupan imunisasi BCG nasional cukup tinggi dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 (sebesar 84%). Hal ini menunjukkan bahwa banyak Moms yang makin menyadari pentingnya imunisasi. Ini tentunya berdampak positif untuk perlindungan Si Kecil.
Sayangnya, masih ada beberapa daerah di Indonesia, terutama lokasi terpencil, belum sepenuhnya terjangkau layanan imunisasi, Moms. Jadi, kalau ditanya “imunisasi BCG sebaiknya diberikan kapan?” jawabannya juga harus mempertimbangkan ketersediaan fasilitas kesehatan di daerah tersebut. Kesenjangan ini bisa membuat banyak Si Kecil belum mendapatkan perlindungan optimal dari TBC.
Manfaat Imunisasi BCG Bagi Si Kecil
1. Mencegah TBC Parah
Moms pasti ingin Si Kecil tumbuh sehat dan aktif, maka sebaiknya diberikan sedini mungkin. Utamanya karena imunisasi BCG dapat mencegah bentuk TBC yang parah seperti meningitis tuberkulosa dan TBC milier pada bayi dan anak-anak.
2. Perlindungan Seumur Hidup
Imunisasi BCG juga memberikan perlindungan jangka panjang, pemberian vaksin ini pada usia bayi membantu membentuk kekebalan tubuh sejak awal, yang bisa bertahan selama bertahun-tahun.
3. Mengurangi Risiko Penularan
Tahu nggak, Moms? Mengetahui imunisasi BCG sebaiknya umur berapa itu penting karena selain melindungi Si Kecil, juga membantu mencegah penyebaran TBC ke anggota keluarga lainnya. Bayi yang sudah diimunisasi tidak mudah tertular atau menularkan TBC.
Risiko Jika Tidak Imunisasi BCG
Moms, jika imunisasi BCG tidak dilakukan, Si Kecil berisiko tinggi terkena TBC berat yang bisa sangat berbahaya. Imunisasi BCG sebaiknya umur berapa harus diketahui sejak awal karena infeksi TBC pada bayi bisa menyebar cepat ke otak atau tulang dan menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian. Selain itu, tanpa imunisasi, risiko penularan ke orang lain juga meningkat.
Lalu Kapan Sebaiknya Melakukan Imunisasi BCG?
Idealnya diberikan pada usia 0–2 bulan, atau secepat mungkin setelah bayi lahir, terutama jika belum pernah terpapar TBC. Namun, vaksin ini tetap bisa diberikan hingga usia 1 tahun dengan syarat hasil tes tuberkulin menunjukkan negatif.
Perlu dicatat ya Moms, kalau Si Kecil lahir dari ibu yang sedang mengalami TB aktif, vaksin BCG harus ditunda dulu sampai Si Kecil dipastikan nggak terinfeksi TB. Selama waktu itu, Si Kecil harus menjalani terapi pencegahan TB.
Setelahnya masuk bulan ke-3, pelu dilakukan uji tuberkulin untuk memastikan Si Kecil bisa diimunisasi. Jika uji tuberkulin tidak tersedia, Si Kecil tetap bisa kok dapat vaksinasi BCG.
Ingat Moms, vaksin BCG cuma diberikan sekali seumur hidup. Tapi, kalau setelah imunisasi muncul reaksi di lokasi suntikan dalam minggu pertama, Moms harus segera bawa Si Kecil untuk pemeriksaan lanjutan supaya bisa dicek apakah ada tanda-tanda TB.
Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi BCG
Sebelum Moms membawa Si Kecil imunisasi, pastikan kondisinya sehat dan tidak sedang demam tinggi. Imunisasi BCG sebaiknya umur berapa juga bisa dikaitkan dengan kondisi Si Kecil saat lahir. Misalnya, bayi prematur mungkin akan disarankan menunggu hingga lebih stabil oleh dokter.
Moms, walaupun vaksin BCG termasuk imunisasi dasar yang wajib untuk Si Kecil, pemberiannya harus ditunda dulu kalau bayi mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
-
Berat badan lahir kurang dari 2,5 kg dan Si Kecil sedang dalam kondisi tidak sehat.
-
Sudah mendapatkan vaksin lain dalam satu bulan terakhir.
-
Sedang mengalami infeksi kulit.
-
Lahir dari ibu yang positif HIV dan hasil tes HIV Si Kecil belum dipastikan.
-
Sedang demam atau sakit lain.
Kalau Si Kecil mengalami salah satu dari kondisi ini, sebaiknya imunisasi BCG ditunda dulu sampai kondisinya membaik ya, Moms.
Efek Samping Imunisasi BCG
Moms nggak perlu khawatir berlebihan, karena efek samping imunisasi BCG umumnya ringan. Jika imunisasi sedini diberikan, tubuh Si Kecil akan lebih cepat membentuk respons imun yang baik. Efek yang biasanya muncul adalah bekas luka kecil di tempat suntikan, kadang bisa bernanah ringan, tapi akan sembuh sendiri, tanpa harus ke dokter.
Luka atau bisul yang muncul setelah imunisasi tersebut bisa berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan Si Kecil, yang muncul antara 2 sampai 12 minggu setelah imunisasi. Ukurannya juga bermacam-macam, tapi biasanya sekitar 7 milimeter.
Dokter umumnya akan memberi saran supaya dirawat di rumah, dengan cara mengompres luka atau bisul memakai cairan antiseptik dan tips lain yang mudah dilakukan.
Tapi, Moms, kalau lukanya sangat bengkak, Si Kecil demam tinggi, atau dari bisul keluar nanah banyak, jangan tunggu lama-lama ya! Segera bawa Si Kecil ke dokter karena bisa saja itu adalah tanda infeksi yang perlu penanganan cepat.
Kenyamanan Si Kecil Setelah Imunisasi
Setelah imunisasi, kulit Si Kecil bisa jadi lebih sensitif, lho, Moms. Makanya penting banget untuk pakai popok yang lembut dan nyaman agar dia tetap ceria. Nah, Merries Premium Pants bisa jadi sahabat terbaik Moms dan Si Kecil. Dengan popok yang super lembut dan punya teknologi sirkulasi udara, Moms nggak perlu khawatir karena kulit Si Kecil terlindungi.
Popok Merries Premium Pants ini punya 5++ miliar pori sirkulasi udara yang membantu melepas udara lembap tanpa membiarkan cairan keluar. Bahkan, karet lembutnya bisa diregangkan hingga 2.5x lipat, jadi nyaman banget di pinggang dan selangkangan Si Kecil. Ada juga teknologi permukaan bergelombang yang bikin udara bisa mengalir di antara kulit dan popok. Selain itu ada fitur penting yang dapat menangkap kotoran lunak supaya nggak menyebar dan kulit tetap kering.
Nggak hanya itu, Moms. Merries Premium Pants punya fitur alarm penanda pipis yang akan berubah warna saat popok sudah penuh. Praktis banget kan! Dilengkapi juga dengan roll-up tape panjang, Moms bisa menggulung popok bekas pakai dengan lebih rapi dan higienis. Nggak heran Merries Premium Pants meraih penghargaan Good Design Awards di Jepang. Jadi, setelah imunisasi, Moms bisa memastikan kenyamanan Si Kecil tetap maksimal! Cek toko online ataupun toko offline pilihan Moms untuk mendapatkan Merries Premium Pants.